Ventustium
Stories
7
Chapters
259
Words
575.7 K
Comments
0
Reading
1 d, 23 h
-
Dalam kata penutup pada volume sebelumnya, aku berbicara tentang membeli bunga mawar, jadi aku berharap dapat memberi tahu kalian bahwa "bunga mawar mekar dengan indah" kali ini, tetapi aku menulis kata penutup ini pada bulan Februari... Jadi, dengan kata lain, mereka belum mekar (hiks). Nah, terlepas dari situasiku saat ini. Ini adalah volume ketiga dari karya ini, tetapi seperti pada volume sebelumnya, hari-hari Sandai-kun dan Shino-chan sebagai sepasang kekasih telah…
-
136.0 K • Ongoing
-
-
Perjalanan sekolah telah berakhir dan hanya tersisa kelas-kelas yang santai untuk semester ketiga. Tidak sampai satu bulan lagi sebelum liburan musim semi tiba. Namun sebelum liburan musim semi tiba, ada acara penting yang harus dirayakan: White Day. Acara ini tidak bisa disikapi dengan respon biasa, yaitu memberikan sesuatu yang pantas sebagai hadiah balasan. Soalnya, tanggal 14 Maret adalah hari ulang tahun Shino. Pertanyaannya adalah, haruskah hadiah balasan Hari Valentine dan hadiah ulang…
-
136.0 K • Ongoing
-
-
Bermandikan kehangatan matahari terbit, Sandai terbangun. Hari itu adalah hari terakhir dari perjalanan sekolah, satu hari penuh penjelajahan bebas untuk menikmati Hakodate sebagai bagian dari "pengalaman belajar". "Hoam..." Saat Sandai menguap, Umeda, yang sedikit terlambat bangun, mengusap matanya dan menatap Sandai dengan ekspresi serius yang aneh. "Ada apa?" Sandai bertanya. Umeda menunduk dan bergumam, "Fujiwara, ......, aku telah banyak berpikir…
-
136.0 K • Ongoing
-
-
Hari kedua perjalanan sekolah. Jadwal untuk hari ini menjadi jelas ketika mereka naik bus dan mendengar percakapan di sekitar mereka. Rupanya hari itu adalah hari yang penuh dengan kegiatan bermain ski, sebuah pengalaman belajar langsung, seperti yang Sandai bayangkan. Sekolah mereka, yang terletak di daerah kota di daratan Jepang dengan curah salju yang relatif sedikit, menjadikan ski sebagai kesempatan belajar. Karena sebagian besar siswa tidak memiliki kesempatan untuk merasakan bermain ski…
-
136.0 K • Ongoing
-
-
he popular Yōkyā gal—Hanatsuki Miran. Someone who would never have anything to do with a Bocchi Inkyā like me— …Or at least, that’s what I used to think. Looking back now, it feels almost nostalgic. * * A year had passed since I started high school, and I had firmly secured my status as an Inkyā. Even after moving up to my second year, I fully intended to maintain my usual Inkyā lifestyle. But then—something unexpected happened. “Hey,…-
34.7 K • Ongoing
-
-
Have you ever heard the term "Inkyā"? It refers to someone with poor communication skills—gloomy, awkward, and uncool. A title given to those at the bottom of the school hierarchy. For example, the person who always ends up in the corner when taking a group photo. For example, the one who dislikes active events and school functions, always keeping a step back from everyone else. For example, the one who never gets invited to the class party after a school event. In other words……-
34.7 K • Ongoing
-
-
Sekolah menjadi ramai pada hari Senin setelah Hari Valentine. Hal ini dikarenakan beberapa orang telah berhasil memberikan cokelat secara pribadi pada hari Minggu, sementara yang lainnya tidak dan bergeser ke hari ini. Ketika mereka melewati pintu masuk sekolah, Sandai langsung melihat para gadis menyatakan cinta pada anak laki-laki, mata mereka terpejam, dengan cokelat di tangan. ─ 'S-Senpai! Aku mencintaimu!' ─ 'Aku?! Eh... Apa aku sedang berada di tengah-tengah…
-
136.0 K • Ongoing
-
-
Pada hari itu, Sandai menunggu Shino di dekat patung hewan perunggu yang berada di dekat stasiun. Itu adalah tempat pertemuan mereka untuk berkencan. Namun, ia tidak sengaja datang dua puluh menit lebih awal. Jika ia datang satu jam lebih awal, ia bisa menghabiskan waktu di suatu tempat, tetapi dengan waktu dua puluh menit yang tersisa, ia memutuskan untuk duduk dengan tenang di tepi tangga di depan patung itu. Dan kemudian hal itu terjadi secara kebetulan. Dia bertemu dengan…
-
136.0 K • Ongoing
-
- Previous 1 2 3 … 26 Next